Etika Keperawatan

8 Prinsip Etika Keperawatan yang Harus Anda Ketahui!

8 Prinsip Etika Keperawatan yang Harus Anda Ketahui!

Prinsip Etika Keperawatan – Sebagai calon perawat yang baik tentunya harus memahami 8 prinsip etika keperawatan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam merawat dan mendidik pasien. Perawat memang memiliki peran dan fungsi yang sangat mulia. Selain itu, profesi ini juga berkontribusi terhadap kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, menjadi seorang perawat tidak boleh sembarangan. Anda harus memahami prinsip-prinsip etika keperawatan. Apakah mereka? Yuk, cek artikel ini!

Daftar Prinsip Etika Keperawatan

Mengutip dari American Nurses Association (ANA), kode etik keperawatan merupakan panduan atau pedoman dalam menjalankan tanggung jawab dan tugas seorang perawat. Kode etik keperawatan ini berperan sangat penting dalam keselamatan pasien dan mutu pelayanan keperawatan. Berikut ini adalah 8 prinsip etika keperawatan yang harus dipatuhi oleh perawat dengan mengutip beberapa sumber terpercaya antara lain:

1. Beneficence (Bersikaplah baik dan lakukan yang terbaik)

Prinsip etik keperawatan ini merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kesalahan atau konflik dalam proses perawatan pasien. Misalnya perawat dapat mengedukasi pasien untuk tidak melakukan olahraga tertentu yang dapat membahayakan keselamatan pasien.

Baca juga: Informasi Jurusan Kimia Lengkap dengan Prospek Kerjanya

2. Otonomi

Otonomi adalah hak kebebasan dan kemandirian setiap individu. Seseorang dapat berpikir logis dan mengambil keputusan sendiri tanpa paksaan. Dalam dunia keperawatan prinsip ini adalah menghargai hak pasien untuk mengambil keputusan tentang perawatan diri pasien.

3. Non-maleficence (tidak merugikan pasien)

Prinsip ini merupakan tindakan yang tidak menimbulkan kerugian, baik secara fisik maupun psikis kepada pasien sehingga pasien tidak mengalami kerugian. Misalnya, perawat tidak boleh melakukan tindakan yang dapat memperburuk kondisi pasien.

4. Keadilan (Menjadi Adil)

Perawat harus menjunjung tinggi prinsip moral, hukum dan kemanusiaan. Tujuan keadilan adalah agar semua pasien yang berasal dari berbagai latar belakang dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu.

5. Fidelity (Menepati janji)

Perawat juga harus berkomitmen dan menepati janji kepada pasien. Misalnya, bertanggung jawab untuk mencegah penyakit, memulihkan dan meningkatkan kesehatan pasien, sehingga dapat meminimalisir penderitaan yang dirasakan pasien.

6. Veracity (Jujur)

Kejujuran juga merupakan prinsip etika keperawatan. Perawat dapat menunjukkan hal tersebut dengan memberikan informasi aktual, baik yang berkaitan dengan kesehatan maupun tindakan selanjutnya bagi pasien. Perawat harus mampu menyampaikan informasi yang objektif, akurat dan komprehensif. Dengan begitu, rasa saling percaya akan tumbuh antara pasien dan perawat.

7. Akuntabilitas

Prinsip etik keperawatan selanjutnya adalah perawat harus menyadari bahwa setiap tindakannya harus dapat dipertanggungjawabkan karena setiap tindakan perawat akan menjadi penilaian bagi pasien. Itu sebabnya, perawat harus profesional.

8. Confidentiality (Kemampuan menjaga kerahasiaan pasien)

Informasi mengenai kondisi kesehatan pasien bersifat rahasia, dan tidak boleh disebarluaskan kepada publik karena informasi tersebut merupakan domain pribadi pasien. Tidak ada informasi yang boleh dibagikan tanpa persetujuan pasien.